Kamis, 07 Oktober 2010

Metafisika Lailatul Qadar

Sebagaimana dimaklumi bersama, Lailatul Qadar adalah sebuah fenomena yang penuh dengan misteri. Kapan waktunya tak ada kepastian tentang hal tersebut. Namun demikian, ada beberapa pakar dan ahli fisika mencoba menghitung kemukjizatan Lailatul Qadar itu dengan ilmu fisika.
Dalam ilmu fisika, kecepatan cahaya sama dengan 300 ribu kilometer per detik. Bila dikonversi ke menit, sama dengan 18 juta kilometer per menit. Jika dikalikan dengan satu jam, menjadi 1.080 juta kilometer per jam. Jika angka tersebut dikali dalam sehari semalam (24 jam), hasilnya sama dengan 25.920 juta kilometer. Kemudian, jika dikali dalam sebulan (30 hari), hasilnya sama dengan 777.600 juta kilometer. Jika seribu bulan, berarti sama dengan 777.600 miliar kilometer.
Lalu berapakah kecepatan cahaya rohani dalam versi metafisika? Albert Einstein, bapak fisika modern dan penemu teori relativitas menyebutkan, kecepatan cahaya energi adalah E=MC2 (2 adalah kuadrat). E adalah energi, M adalah massa sebuah benda, dan C adalah kecepatan konstan cahaya. Inilah yang kemudian disebut dengan teori fisika quantum.
Adapun teori quantum diungkapkan oleh Max Planck (1858-1947), Neil Borth (1885-1962), dan Wener Heisenberg (1901-1976). Mereka mengatakan, quantum adalah bagian elementer terkecil bersifat gelombang energi. Pergerakan quantum bukan linier memanjang sambung-menyambung, tetapi berupa loncatan quantum.Dengan demikian, kecepatan cahaya rohani sama dengan 30 ribu triliun kilometer per detik. Jika cahaya biasa dalam seribu bulan kecepatannya sama dengan 777.600 miliar kilometer, kecepatan cahaya rohani per detik dalam seribu bulan mencapai 38.580,24691358024691358024691358 kilometer, yang menandakan lebih baik dari seribu bulan.
Sementara itu, kecepatan malaikat naik menghadap Allah dalam sehari kadarnya mencapai 50 ribu tahun perhitungan manusia. Lihat surah Al-Ma’arij [70]: ayat 4. “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.”
Perpindahan malaikat dari alam malakut (dimensi cahaya) menuju ke alam nasut (dimensi partikel, manusia) tidak setiap saat dapat terjadi. Karena untuk berpindah dimensi, malaikat berarti melintasi cermin CP (C=charge conjugation, penolakan muatan dan P= parity, keseimbangan), dan memperlambat kecepatannya (kecepatan cahaya) mendekati kecepatan partikel. Ini sama dengan pengerahan energi secara kontinyu, yang kalau tidak sesuai prosedur yang ditentukan Allah, akan berakibat fatal (meledak, energy-overload).
Putaran ruang dalam kecepatan cahaya (300.000 km/s) adalah waktu mutlak. Ia adalah ruang bulat dan bukan lonjong. Bila benda bergerak dengan kecepatan cahaya, yang artinya sama dengan kecepatan putaran ruang atau waktu mutlak, benda itu akan membekukan waktu mutlak sehingga ia akan terlepas dari perhitung an waktu.
Sekarang, akan kita hitung usia seorang mukmin yang dikaruniai Allah Lailatul Qadar. Kita ambil contoh, bila si Fulan telah berusia 30 tahun, ia telah menjalankan ibadah Ramadhan semenjak usia 15 tahun, berarti ia telah menjumpai Lailatul Qadar sebanyak 15 kali. Selanjutnya, bila selama 15 tahun itu dikaruniai Lailatul Qadar oleh Allah sebanyak 12 kali saja (yang tiga tahun bolong-bolong), si Fulan tadi tidak lagi berusia 30 tahun, tetapi telah bertambah mengikuti persamaan Lailatul Qadar.
Rumusnya adalah U = Ui + (n x 83,4). U adalah usia hamba yang mendapatkan Lailatul Qadar (tahun), Ui adalah usia hamba mula-mula (tahun), n = orde Lailatul Qadar (tanpa satuan), dan 83,4 adalah 83 tahun tambah 4 bulan (seribu bulan). Dengan demikian, usia Fulan saat ini adalah U= 30 + (12 x 83,4) tahun yang berarti 1030,8 tahun, atau 1.030 tahun ditambah 8 bulan. Wallahu A’lam.
Dikutip dari catatan Syekh Ahmad Fauzi:
read more...

Zakat Menghapus Kemiskinan

Kemiskinan di dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat, sebagaimana dikutip dari okezone.com PBB menyebutkan bahwa kemiskinan global pada tahuin ini meningkat menjadi 6% dari tahun sebelumnya, Indonesia memberikan data sekitar 34 juta jiwa hidup dalam kemiskinan pada tahun ini. Dari data-data tersebut muncullah beberapa pertanyaan, apa penyebab dan bagaimana jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan resesi ekonomi global yang terjadi sejak tahun lalu menyebabkan tingkat kemiskinan bertambah 6% dari tahun sebelumnya. Menurut ramalan PBB, pada 2015 akan terdapat sekitar 17% dari 6,8 miliar orang terkena dampak buruk resesi yang terjadi di tahun ini. “Pada 2009 sekitar 55-90 juta orang lebih akan hidup dalam kemiskinan,” demikian bunyi laporan yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Kimoon di Jenewa Senin (6/7/2009) waktu setempat, seperti dikutip Reuters.

Ada sedikit perbedaan antara faktor kemiskinan dunia dan kemiskinan yang dialami oleh Indonesia, jika dunia terutama PBB menyebutkan faktor kemiskinan adalah adanya resesi ekonomi, maka lain halnya dengan Negara kita, Indonesia lebih melihat faktor kemiskinan dari segi intern, dapat kita ambil contoh: otonomi daerah yang beberapa tahun lalu disahkan oleh pemerintah adalah salah satu faktor dari kemiskinan Negara ini, ditambah dengan lemahnya sumber daya manusia (SDM) yang ada pada Negara ini, itu juga bisa dijadikan salah satu faktor kemiskinan dalam Negeri….
Zakat sebagi solusi….
Negara kita tidak asing lagi apabila mendengar kata pajak, namun anehnya kebanyakan masyrakat tidak faham tentang pajak tersebut, dari mana asal uangnya, untuk kepentingan apa, dan bagaimana menyalurkan pajak tersebut. Oleh sebab itu, masyarakat beranggapan bahwa untuk apa mereka membayar pajak yang tak tentu jalur arah pendistribusian uangnya.
Islam menjawab kemiskinan dengan begitu mudah dan jelas, islam mencoba menawarkan sebuah sistem pengolahan keuangan Negara dengan namanya yang disebut Zakat, artian zakat menurut islam sendiri ialah membersihkan harta kita yang kotor supaya menjadi bersih sekaligus ladang amal bagi yang berzakat. Kedudukan zakat sama halnya dengan kedudukan pajak, namun kebanyakan orang menilai bahwa pajak hanya untuk orang islam semata, itu benar, namun dalam kenyataannya siapapun bisa memberikan zakat tanpa terkecuali.
Majlis Ulama Indonesia (MUI) telah memfatwakan zakat penghasilan, sebagai mana dikutip dalam Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 3 Tahun 2003
Tentang Zakat Penghasilan:
“Pertama : Ketentuan Umum
Dalam Fatwa ini, yang dimaksud dengan “penghasilan” adalah setiap pendapatan seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan lain-lain yang diperoleh dengan cara halal, baik rutin seperti pejabat negara, pegawai atau karyawan, maupun tidak rutin seperti dokter, pengacara,konsultan, dan sejenisnya, serta pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan bebas lainnya.
Kedua : Hukum
Semua bentuk penghasilan halal wajib di keluarkan zakatnya dengan syarat telah mencapai nishab dalam satu tahun, yakni senilai emas 85 gram.
Ketiga : Waktu Pengeluaran Zakat.
1. Zakat penghasilan dapat dikeluarkan pada saat menerima jika sudah cukup nishab.
2. Jika tidak mencapai nishab, maka semua penghasilan dikumpulkan selama setu tahun; kemudian zakat dikeluarkan jika penghasilan bersihnya sudah cukup nishab.
Keempat: Kadar Zakat
Kadar zakat penghasilan adalah 2,5%.”
read more...

Tanda Sifat Orang Mukmin

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka, dan kepada tuhan-lah mereka bertaqwa” (QS aL-Anfal[8]: 2)
Dalam kehidupan, Keimanan seseorang menentukan seberapa dekatnya seseorang dengan  Tuhannya. Kekayaan, ketampan ataupun kemartabatan bukanlah sebuah kejanjian seseorang dekat dengan Tuhannya. meskipun orang itu miskin tidak rupawan dan tidak bermartabat asalkan ia mempunyai iman kuat kepada Allah, maka tidak mustahil orang tersebut di hadapan Allah swt sangatlah mulia. Nah, sekarang apakah ciri-ciri dari seorang yang beriman tersebut?.
Yang pertama tanda orang yang beriman menurut firman Allah Q.S . aL-Anfal[8]: 2 diatas adalah “apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka”, maksud arti dari potongan ayat tersebut adalah apabila seseorang mendengar asma Allah maka hatinya akan ingat pada-Nya dan merasa rendah apabila ia sadar Allah-lah yang memberi kita segalanya di alam yang fana ini. ada pula sebagian ulama yang mengartikan potongan arti ayat tersebut ialah orang yang menerima ajaran Allah tanpa hati yang keras (sombong), namun itu semua tergantung pada kitanya terhadap penjiwaan dari ayat tersebut.
Yang kedua dari tanda-tanda orang beriman adalah “apabila dibacakan (diperlihatkan) ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka”. Ayat, dalam bahasa Indonesia berarti tanda atau ciri, ayat-ayat ini dapat dibedakan menjadi dua ayat, ada yang disebut dengan “ayat Qur’aniyah” ada juga yang disebut “ayat Qauniyah”.Ayat Qur’aniyah adalah ayat-ayat atau tanda-tanda dari Allah yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an, ayat qur’aniyah cenderung bersifat gaib dan tidak masuk akal bagi kita yang hanya manusia biasa, ayat ini hanya dapat diterima dengan keimanan kita pada Allah tanpa keraguan sedikitpun, contoh dari ayat Qur’aniyah sangatlah banyak namun yang paling terkenal adalah surga dan neraka.
Ayat Qauniyah adalah tanda-tanda dari Allah yang gaib namun sah terjadinya, ayat ini kebanyakan terjadi pada alam bumi ini, seperti contoh tsunami, badai, angin topan, gunung meletus, gempa dan banyak lainya yang belum kita ketahui, Allah sengaja menurunkan ayat ini supaya manusia ingat selalu akan kebesarannya.
Kesimpulan dari kedua ayat tersebut adalah supaya manusia sadar bahwa Allah telah memberikan tanda-tanda kebesarannya dimuka bumi ini maupun di alam ghaib sekalipun. Dan, Seseorang dapat dikategorikan mukmin haqqi (benar) apabila orang tersebut yakin dengan sepenuh hati bahwa neraka, surga, tsunami, gempa bumi, badai dan lainya itu adalah tanda dari kebesaran Allah untuk mengingatkan kita kembali pada-Nya, dan secara otomatis orang yang yakin akan tanda kebesaran Allah itu, mereka akan bertambah imannya.
Dari uraian diatas kita dapat menilai sejauh mana dan sedekat apa diri kita beriman pada Allah sang pencipta kita dan alam raya ini serta isinya. Terkadang, kita menilai bahwa kejadian alam seperti tsunami, badai, gempa bumi dan lain-lain itu hanyalah kejadian alam saja tanpa mengingat bahwa itu semua adalah tanda yang diberikan Allah supaya manusia kembali beriman pada-Nya, dan jikalau manusia sadar bahwa kejadian alam itu adalah tanda kebesaran dari Allah, maka mereka tergolong orang yang beriman haqqi (benar) disisi Allah, mudah-mudahan kita termasuk orang yang beriman haqqi (benar). Aamiin,  Wallahu ‘alam
read more...

Manfaat Gerakan Shalat

Salat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh)seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan?Sudut pandang ilmiah menjadikan salat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit! menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya? Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai diperintah shalat.
TAKBIRATUL IHRAM Postur: Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKU Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Manfaat: I”tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan,lutut,ujung kaki, dan dahi pada lantai. Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma”ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
read more...