“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka, dan kepada tuhan-lah mereka bertaqwa” (QS aL-Anfal[8]: 2)
Dalam kehidupan, Keimanan seseorang menentukan seberapa dekatnya seseorang dengan Tuhannya. Kekayaan, ketampan ataupun kemartabatan bukanlah sebuah kejanjian seseorang dekat dengan Tuhannya. meskipun orang itu miskin tidak rupawan dan tidak bermartabat asalkan ia mempunyai iman kuat kepada Allah, maka tidak mustahil orang tersebut di hadapan Allah swt sangatlah mulia. Nah, sekarang apakah ciri-ciri dari seorang yang beriman tersebut?.
Yang pertama tanda orang yang beriman menurut firman Allah Q.S . aL-Anfal[8]: 2 diatas adalah “apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka”, maksud arti dari potongan ayat tersebut adalah apabila seseorang mendengar asma Allah maka hatinya akan ingat pada-Nya dan merasa rendah apabila ia sadar Allah-lah yang memberi kita segalanya di alam yang fana ini. ada pula sebagian ulama yang mengartikan potongan arti ayat tersebut ialah orang yang menerima ajaran Allah tanpa hati yang keras (sombong), namun itu semua tergantung pada kitanya terhadap penjiwaan dari ayat tersebut.
Yang kedua dari tanda-tanda orang beriman adalah “apabila dibacakan (diperlihatkan) ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka”. Ayat, dalam bahasa Indonesia berarti tanda atau ciri, ayat-ayat ini dapat dibedakan menjadi dua ayat, ada yang disebut dengan “ayat Qur’aniyah” ada juga yang disebut “ayat Qauniyah”.Ayat Qur’aniyah adalah ayat-ayat atau tanda-tanda dari Allah yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an, ayat qur’aniyah cenderung bersifat gaib dan tidak masuk akal bagi kita yang hanya manusia biasa, ayat ini hanya dapat diterima dengan keimanan kita pada Allah tanpa keraguan sedikitpun, contoh dari ayat Qur’aniyah sangatlah banyak namun yang paling terkenal adalah surga dan neraka.
Ayat Qauniyah adalah tanda-tanda dari Allah yang gaib namun sah terjadinya, ayat ini kebanyakan terjadi pada alam bumi ini, seperti contoh tsunami, badai, angin topan, gunung meletus, gempa dan banyak lainya yang belum kita ketahui, Allah sengaja menurunkan ayat ini supaya manusia ingat selalu akan kebesarannya.
Kesimpulan dari kedua ayat tersebut adalah supaya manusia sadar bahwa Allah telah memberikan tanda-tanda kebesarannya dimuka bumi ini maupun di alam ghaib sekalipun. Dan, Seseorang dapat dikategorikan mukmin haqqi (benar) apabila orang tersebut yakin dengan sepenuh hati bahwa neraka, surga, tsunami, gempa bumi, badai dan lainya itu adalah tanda dari kebesaran Allah untuk mengingatkan kita kembali pada-Nya, dan secara otomatis orang yang yakin akan tanda kebesaran Allah itu, mereka akan bertambah imannya.
Dari uraian diatas kita dapat menilai sejauh mana dan sedekat apa diri kita beriman pada Allah sang pencipta kita dan alam raya ini serta isinya. Terkadang, kita menilai bahwa kejadian alam seperti tsunami, badai, gempa bumi dan lain-lain itu hanyalah kejadian alam saja tanpa mengingat bahwa itu semua adalah tanda yang diberikan Allah supaya manusia kembali beriman pada-Nya, dan jikalau manusia sadar bahwa kejadian alam itu adalah tanda kebesaran dari Allah, maka mereka tergolong orang yang beriman haqqi (benar) disisi Allah, mudah-mudahan kita termasuk orang yang beriman haqqi (benar). Aamiin, Wallahu ‘alam
0 komentar: on "Tanda Sifat Orang Mukmin"
Posting Komentar